Layakkah Palangka Raya jadi ibu kota baru? Menurut data geologi dan tanah yang dijelaskan dalam Peraturan Daerah Kota Palangka Raya nomor 19 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palangka Raya 2013-2018, ada wilayah yang tidak cocok dikembangkan jadi kawasan perkotaan.
Lokasinya di selatan Kota Palangka Raya.
"Struktur geologi Kota Palangka Raya sebagian besar disusun dari batuan kwarsa dan dari endapan kuarter. Endapan kuarter ini membentuk lahan bergambut sehingga kurang cocok untuk dikembangkan sebagai lahan perkotaan," sebut data RPJMD Palangka Raya 2013-2018, dikutip Kamis (6/7/2017).
Lahan jenis ini terletak di wilayah selatan Palangka Raya yaitu di Kecamatan Sabangau. Sementara di wilayah utara Palangka Raya struktur batuannya terbentuk dari endapan mineral batu kwarsa, kaolin dan granodiarit (batu gunung) yang memiliki sifat daya tekan yang kuat dan kestabilan tanah dan batuan yang tinggi. Sebaran batuan ini sebagian besar berada di Kecamatan Bukit Batu
Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, calon lokasi yang disiapkan untuk ibu kota baru berada di wilayah utara Palangka Raya.
"Di Kalteng di sebelah utaranya Palangka Raya. Itu kan 300 ribu hektar," ujar Basuki, saat menghadiri acara evaluasi mudik di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Kamis (6/7/2017).
Selain Palangka Raya, Basuki mengatakan calon ibu kota baru juga berada di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur. Lantas, di mana ibu kota baru pengganti Jakarta nanti?
Sumber: detik.com
No comments:
Write comments