Klikduluah-Nama ku Reni usiaku saat ini 20 tahun, memiliki 1 putra mungil yang ku beri nama Fahri dan aku single parent.
Hari-hariku hanya kuhabiskan antara tempat tidur dan teras depan, sebenarnya aku adalah wanita yang aktif dan ceria, hari-hari ku selalu penuh dengan senyum, entah kenapa mood ku sering berubah akhir-akhir ini.
Ini semua berawal dari 2015 silam saat dimana perkenalan pertamaku dengan lelaki bernama Andi.
Andi, lelaki yang sangat lembut dan perhatian, ia tau bagaimana mengambil hatiku meskipun sebenarnya aku adalah wanita yang susah jatuh cinta tapi entah mengapa hatiku luluh saat pertemuan pertamaku dengannya di sebuah cafe ternama di daerahku.
Umur kami hanya terpaut 3 tahun, artinya saat itu ia berumur 23 tahun, meski umurnya masih muda namun andi sangat dewasa terlihat dari ia yang rela tinggalkan bangku kuliah demi untuk kerja dan mencari jati dirinya dan itu ia lakukan semata-mata tidak ingin merepotkan orang tuanya.
Andi bekerja di sebuah perusahaan swasta dan sangat hobi mengelilingi kota-kota besar dengan menaiki truk-truk barang dengan cara menumpang, sungguh hobi yang sangat aneh namun itu lah salah satu ke unikan yang aku suka.
Singkat cerita, dari pertemuanku dengannya aku berkomitmen untuk berpacaran dengan nya, hari-hariku lebih berwarna hubungan kami pun berjalan dengan manis meski kadang cekcok dan perdebatan kecil tak luput dari perjalanan cinta kami.
1 tahun menjelang, aku semakin yakin dengan Andi hingga kemanapun ia pergi aku selalu ingin ikut dengan nya bahkan tak jarang aku ikut serta menaiki truk besar ke kota-kota tanpa tujuan yang jelas, benar-benar tidak jelas.
Seiring dengan berjalannya cinta kami, aku benar-benar seperti orang buta dan tuli karena aku dengan ikhlas menyerahkan hidupku kepadanya juga kehormatanku.
Bulan juni 2016 aku sering mengeluh pusing dan mual bahkan tak jarang aku muntah, aku memaksa Andi untuk menemaniku ke bidan sayang nya Andi selalu menolak nya.
Aku beranikan diriku untuk memeriksakan keluhanku dan hasil nya aku di nyatakan hamil.
Jantung berdetak lebih kencang, mataku berair dan tiba-tiba gelap.
Tuhan, benarkah aku hamil? Tapi Aku belum menikah?
Aku coba beranikan diri untuk berdamai dengan diriku dan menceritakan semuanya pada Andi.
Andi setuju menikahiku bulan itu juga dengan restu terpaksa dari Bapak ku.
Maret 2017
Aku melahirkan buah cintaku, Fahri namanya. Bayi mungil tanpa dosa namun penuh cinta.
Rumah tanggaku hanya berjalan 1 tahun, seketika Bayiku lahir entah apa yang difikirkan Andi, pacar yang kini menjadi suamiku itu. Ia resign dari kerjaan dan berlaku berlaku bodoh layak nya lelaki tanpa pekerjaan, Ugal-Ugalan, pergi menaiki Truk tanpa jelas.
Tuhan, anaku kini berusia 4 bulan, bertepatan dengan Ramadhan ini ia tak mau menyusu padaku mungkin karena ASIku berkurang karena aku stres.
Aku sungguh merasa kelabakan karena harus membeli Susu formula dan Andi dia benar-benar gila,hingga saat ini aku bergantung pada orang tuaku.
Menjelang idul fitri dimana para ayah lain sibuk mencari rezeki untuk membeli baju dan harus membayar fitrah, ia dengan seenak nya meninggalkan aku dan bayiku tanpa dosa.
Ini adalah salahku, aku sungguh gelap mata dengan menyia-nyiakan masa remajaku.
Tuhan ampuni aku, kini aku hanya menangis meratapi nasibku dan lihat bayi mungilku, aku harus ku besarkan seorang diri tanpa si pengecut Andi.
Semoga kisah ku ini menjadi motivasi bagi teman2 yang lain untuk tidak gelap mata akan cinta.
No comments:
Write comments