Jakarta -Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan
'kesabaran strategis' yang selama ini dijalankan terhadap Korea Utara
telah gagal dan sekarang saatnya 'merespons secara pasti'.
"Bersama
kita menghadapi ancaman rezim yang brutal dan sembrono," kata Trump
dalam jumpa pers dengan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in.
"Era
kesabaran strategi terhadap rezim Korea Utara telah gagal, dan selama
bertahun-tahun itu telah gagal. Sejujurnya, kesabaran telah habis,"
lanjutnya.
Trump
mengatakan, Washington "kini bekerja sama dengan Korsel dan Jepang di
bidang ekonomi, diplomasi, dan keamanan untuk melindungi sekutu-sekutu
AS dari ancaman yang disebut sebagai Korea Utara".
Moon
menambahkan bahwa sejatinya masih perlu untuk meneruskan dialog dengan
pemimpin Korut. Namun, di sisi lain, menurutnya, Korsel akan melakukan
reformasi pertahanan dan membangun kapasitas untuk bertahan secara
mandiri.
Sebelum Trump dan Moon menggelar jumpa pers, AS
mengumumkan penjatuhan beragam sanksi terhadap sebuah bank Cina yang
dituduh mencuci uang Korut, perusahaan perkapalan Cina, dan dua warga
Cina.
Seorang juru bicara Cina mendesak AS "berhenti melakukan tindakan salah" agar kerja sama antara dua negara tidak terdampak.
Selama enam bulan terakhir, Korut telah melakukan serangkaian uji coba rudal balistik, walau telah didera sanksi dari PBB.
No comments:
Write comments