Gaya Hidup - Membelikan mainan kepada seorang anak merupakan hal yang sudah biasa untuk memberikan kesenangan kepada anak dalam bermain. Namun kebiasaan itu tentu tidak baik untuk jangka panjang. Bayangkan jika anda dalam koindisi keuangan lagi kosong, anak minta beli mainan.
Apa yang akan anda lakukan?
Ini dia Ini Caranya Agar Kita Tidak Sering Membelikan Anak Mainan, seperti dilansir dari doktersehat.com - Dunia anak-anak adalah dunia bermain yang sangat asyik untuk dilakukan. Karena alasan inilah anak-anak sangat suka dengan mainan. Banyak orang tua yang membelikan mainan bagi buah hatinya sebagai cara untuk mengapresiasi prestasi atau pencapaian tertentu anak. Selain itu, mainan juga bisa menjadi tanda kasih sayang orang tua bagi anak. Namun, pakar kesehatan justru menyarankan kita untuk tidak memberikan mainan pada anak secara berlebihan.
Ahli pengasuhan anak bernama Meggie Dent menyebutkan bahwa cukup
banyak orang tua yang mengeluhkan banyaknya mainan yang dimiliki anak
padahal anak juga hanya akan memainkan mainan yang itu-itu saja.
Padahal, banyaknya mainan ini juga disebabkan oleh seringnya anak
menuntut mainan baru. Demi mengatasi hal ini, Meggie meminta orang tua
lebih baik dalam mengelola mainan anak, khususnya dalam menyimpan
sebagian mainan di gudang setiap beberapa bulan sekali.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pakar kesehatan dari Jerman
pada 20 tahun lalu, diketahui bahwa peneliti secara sengaja
menyembunyikan mainan pada sebuah taman kanak-kanak sekali dalam tiga
bulan. Di hari pertama dimana mainan ini disembunyikan, anak-anak TK ini
terlihat kebingungan dan bosan. Namun, menariknya, anak-anak ini
kemudian mulai menggunakan imajinasinya dan memaksimalkan benda-benda
sekitarnya untuk bermain. Keesokan harinya, anak-anak ini bahkan
menggunakan kursi, karpet, hingga krayon untuk bermain sesuai
imajinasinya.
Meggie menyebutkan bahwa anak-anak memang mudah bosan, namun anak
juga memiliki daya imajinasi yang tinggi sehingga bisa mengatasi rasa
bosan ini dengan sesuatu yang seru namun tidak bisa kita pahami. Hanya
saja, hal ini bukanlah alasan untuk tidak memberikan anak mainan sama
sekali. Kita hanya perlu mengurangi sebagian besar mainan yang terlihat
jarang dimainkan oleh anak dan menyimpannya pada gudang. Setelah tiga
bulan, keluarkan lagi mainan tersebut dan anak pun akan merasa bahagia
layaknya mendapatkan mainan baru.
No comments:
Write comments