Beijing - Peristiwa berlayarnya kapal milik Angkatan Laut Amerika Serikat ke dekat sebuah pulau yang disengketakan di Laut China Selatan
direspons oleh Tiongkok. Beijing menilai tindakan tersebut merupakan
provokasi politik dan militer serius yang dapat memicu ketegangan lebih
lanjut dalam hubungan kedua negara.
Kapal perusak AL AS USS Stethem dilaporkan berlayar dalam
jarak kurang lebih 20 kilometer dari Pulau Triton di Kepulauan Paracel.
Wilayah itu diklaim oleh China, Taiwan, dan juga Vietnam.
Seperti dikutip dari The Guardian, Senin (3/7/2017), berlayarnya kapal USS Stethem
ke dekat Pulau Triton merupakan bagian dari latihan kebebasan navigasi.
Peristiwa ini terjadi beberapa jam sebelum panggilan telepon yang
dijadwalkan antara Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping.
Kantor berita Xinhua melansir, juru bicara Kementerian Luar
Negeri China Lu Kang pada Minggu 2 Juni waktu setempat menyebutkan,
pihaknya telah mengirimkan kapal dan pesawat tempur untuk menanggapi
tindakan Amerika Serikat.
"China mendesak AS untuk segera menghentikan operasi provokatif
semacam itu yang melanggar kedaulatan dan mengancam keamanan China,"
kata Lu.
Lebih lanjut Lu menambahkan, Beijing akan mengambil semua sarana yang
diperlukan untuk mempertahankan kedaulatan dan keamanan nasional.
Ini merupakan kali kedua, AS melakukan latihan kebebasan navigasi
tepatnya sejak Trump mulai berkuasa. Beberapa hari lalu, Negeri Paman
Sam mengambil sejumlah langkah yang membuat jengkel China, salah satunya
mengizinkan penjualan senjata senilai US$ 1,3 miliar ke Taiwan.
Selain itu, Departemen Keuangan AS diketahui memberlakukan sanksi
terhadap bank China yang dituduh melakukan pencucian uang Korea Utara.
Pada Kamis lalu, Departemen Luar Negeri AS pun menyatakan
keprihatinannya tentang sikap Beijing atas kebebasan di Hong Kong.
Dan dua hari sebelumnya, AS juga melabeli China sebagai pelaku perdagangan manusia terburuk di dunia.
Semua langkah AS tersebut seolah mencerminkan pembalikan dari situasi
pada April lalu ketika Presiden Xi Jinping berkunjung ke resor mewah
Trump Mar-a-Lago di Florida. Pertemuan yang menandai tatap muka perdana
keduanya tersebut menurut Trump telah membantu membangun hubungan luar
biasa antara AS-Tiongkok.
Sinyal positif lebih lanjut ditunjukkan ketika kedua belah pihak pada
Mei lalu sepakat untuk mengekspor daging sapi dan gas alam ke China.
Trump sendiri sempat memuji upaya China
untuk menekan Korea Utara atas program nuklir dan misilnya. Meski
demikian, Beijing gagal menekan Pyongyang dan Trump tak kuasa
menyembunyikan frustrasinya.
Pada 20 Juni lalu, melalui media sosial Twitter Trump berkicau bahwa
upaya Tiongkok menekan Korut tidak berhasil. Namun, ia menambahkan,
"Setidaknya saya tahu China telah berusaha,"
sumber: liputan6.com
No comments:
Write comments