Thursday, 13 July 2017

Yuk kita kenali lipoma

Lipoma adalah benjolan lemak yang tumbuh secara lambat di antara kulit dan lapisan otot. Lipoma bisa bergerak atau bergeser jika ditekan dengan jari secara perlahan dan terasa lunak. Ketika ditekan, lipoma biasanya tidak menyebabkan rasa sakit. Kondisi ini lebih sering dialami oleh orang-orang paruh baya.
Lipoma tidak memerlukan perawatan serius karena biasanya tidak berbahaya dan tidak bersifat kanker. Namun, operasi pengangkatan lipoma bisa dilakukan jika lipoma yang diderita tumbuh besar dan mulai menimbulkan rasa sakit. Sebagian pasien memiliki lebih dari satu lipoma.

Gejala Lipoma

Lipoma bisa muncul di bagian tubuh manapun, namun umumnya muncul di area punggung, paha, leher, lengan, perut, atau bahu. Berikut ini adalah beberapa gejala atau tanda-tanda kemunculan lipoma:
  • Lipoma biasanya memiliki diameter 1-3 cm. Lipoma dapat tumbuh dan menjadi lebih besar, namun umumnya diameternya tidak lebih dari 5 cm.
  • Jika ditekan menggunakan jari, lipoma akan mudah bergerak, serta terasa lembek seperti karet.
  • Jika lipoma tumbuh makin besar dan mengandung banyak pembuluh darah atau menekan saraf di sekitarnya, lipoma akan terasa sakit.
  • Jika bertahan selama beberapa tahun, ukuran lipoma tidak akan berubah dan pertumbuhannya sangat lambat.
  • Lipoma bisa tumbuh lebih besar dan lebih dalam, namun hal ini jarang terjadi. Jika tumbuh benjolan di area tubuh manapun, segera temui dokter untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.
    Selain lipoma ada juga penyakit lain yang menyebabkan tumbuhnya benjolan berisi cairan (biasanya nanah) di bawah kulit yang disebut dengan kista. Terkadang agak susah untuk membedakan lipoma dengan kista. Berikut ini adalah beberapa ciri yang dapat membantu Anda membedakan antara lipoma dan kista:
    • Jika disentuh, lipoma akan terasa lunak, sedangkan kista akan terasa keras.
    • Lipoma terletak lebih dalam di bawah kulit, sedangkan kista dekat dengan permukaan kulit.
    • Lipoma tidak menyebabkan peradangan pada kulit, sedangkan kista bisa menyebabkan kulit membengkak dan berwarna kemerahan.

    Penyebab Lipoma

    Penyebab pasti lipoma belum diketahui, namun ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena lipoma, yaitu:
    • Genetika atau keturunan.
    • Umur. Walau lipoma bisa menimpa orang pada segala usia, kondisi ini lebih sering terjadi pada orang-orang yang berusia antara 40-60 tahun, dan jarang menimpa anak-anak.
    • Menderita kondisi tertentu, misalnya menderita sindrom Cowden, sindrom Gardner, atau adiposis dolorosa.

    Diagnosis Lipoma

    Lipoma bisa didiagnosis melalui pemeriksaan fisik dan pengambilan sampel jaringan untuk diteliti di laboratorium (biopsi). Untuk membedakan antara benjolan lipoma dan benjolan kista, dokter kemungkinan akan menyarankan pemeriksaan ultrasound.
    Jika lipoma yang timbul memiliki bentuk yang tidak biasa, berukuran besar, dan terlihat lebih dalam dari jaringan lemak, pemeriksaan melalui CT atau MRI scan kemungkinan akan dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas.
    Jika lipoma tumbuh dengan cepat, terasa sakit dan tidak bergerak di bawah kulit, ada kemungkinan bahwa itu adalah liposarcoma atau tumor ganas yang tumbuh di jaringan lemak. Agar terhindar dari risiko yang lebih besar, sebaiknya segera menghubungi dokter agar dilakukan pemeriksaan.

    Penanganan Lipoma

    Lipoma seringkali tidak memerlukan penanganan khusus karena akan hilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Namun, ada beberapa langkah penanganan yang dapat dilakukan jika lipoma menimbulkan rasa tidak nyaman, sakit atau mengganggu, dan terus berkembang.
    Anda bisa melakukan sedot lemak untuk menyingkirkan gumpalan lemak di dalam lipoma. Pilihan pengobatan lainnya adalah dengan melakukan suntik steroid untuk menyusutkan lipoma. Namun cara ini biasanya tidak dapat menghilangkan lipoma secara total.
    Cara terakhir dan paling banyak dilakukan adalah melalui operasi pengangkatan lipoma. Biasanya lipoma tidak akan tumbuh kembali setelah diangkat, namun bisa menimbulkan efek samping seperti memar dan bekas luka.

No comments:
Write comments